Akhir-akhir ini sering kita dengar baik dari Koran, media televise, maupun dari situs-situs di internet mengenai kecelakaan transportasi di Indonesia. Pada permulaan tahun 2007 terjadi kecelakaan nahas, yaitu pesawat komersial Boeing 737 milik maskapai penerbangan Adam air hilang dan jatus di sekitar selat makassar dan sampai sekarang belum ada informasi yang menyatakan ada korban yang selamat dalam peristiwa tersebut. Tidak selang beberapa lama kemudian ada peristiwa karamnya kapal di sekitar perairan Jepara Jawa Tengah dan di sekitar kepulauan Masalembo, Sumenep, Jawa Timur. Bukan itu saja, samapai sekarangpun peristiwa-peristiwa tersebut masih sering terjadi, seperti kecelakaan kereta api, kecelakaan pesawat terbang, angkutan laut, maupun angkutan umum yang menelan banyak korban.
Dari kejadian tersebut timbul berbagai pertanyaan, apa sih yang menyebabkan seringnya kecelakaan transportasi di Indonesia ? Dan apa tidak bisa di cegah? Kedua pertanyaan itu masih perlu untuk di telaah lagi jawabannya. Faktor manajemen pengelolaan transportasi yang buruk di duga sebagai penyebabnya. Para instansi-instansi transportasi kurang ketat dalam control masalah transportasi di Indonesia, peraturan-peraturan yang sering di langgar, maupun buruknya berbagai fasilitas transportasi. Control yang dilakukan sering kedodoran, misalnya apakah alat transportasi memadai untuk keselamatan penumpang yang menimbang faktor umur sarana transportasi. Selain itu kecelakaan transportasi darat sering di sebabkan pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi yang menunjukkan lemahnya control tersebut, selain itu faktor jalan yang mungkin saja tidak layak untuk di lalui sarana transportasi.
Sebenarnya hal tersebut dapat di cegah bila pemerintah dalam hal ini bekerjasama dengan instansi transportasi di Indonesia untuk mengadakan pencegahan kecelakaan dengan cara menaikkan standarisasi keamanan sarana transportasi, menaati aturan yang telah berlaku dan membuat aturan-aturan baru yang penting dalam bidang transportasi yang tentu saja masyarakat juga harus aktiv melakukan kontrol dan aktiv dalam sosialisasi tersebut karena kalau masyarakat pemerintah maupun instansi-instansi pertransportasian tidak bekerjasama dengan baik dapat dipastikan pencegahan kecelakaan transportasi di Indonesia tidak akan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar